MACAM-MACAM PENGADILAN
Diceritakan bahwa
pengadilan Nabi Ibrahim as menggunakan api, orang yang benar memasukan tangannya
kedalam api, maka tangannya tidak terbakar dan sebaliknya apabila orang itu
bersalah maka tangannya akan terbakar oleh api yang panas itu.
Kemudian pengadilan di zaman
Nabi Musa AS menggunakan tongkat, maka tongkat itu terdiam bagi orang yang Benar dan bergerak bagi
orang yang salah.
Pengadilan di zaman Nabi Sulaiman AS menggunakan angin, angin itu terdiam bagi orang yang Benar, dan apabila orang itu bersalah maka angin itu akan mengangkatnya dan menjatuhkan ke tanah. Sungguh sangat menyakitkan hukuman pada zaman Nabi Sulaiman AS ini bisa kita bayangkan saja bagaimana rasanya kita jatuh dari atap gedung yang tinggi.
Pengadilan di zaman Nabi Sulaiman AS menggunakan angin, angin itu terdiam bagi orang yang Benar, dan apabila orang itu bersalah maka angin itu akan mengangkatnya dan menjatuhkan ke tanah. Sungguh sangat menyakitkan hukuman pada zaman Nabi Sulaiman AS ini bisa kita bayangkan saja bagaimana rasanya kita jatuh dari atap gedung yang tinggi.
Adapun pengadilan dizaman Dzul
Qornain menggunakan air, apabila orang itu benar maka ketika ia duduk air itu
akan membeku dan apabila orang itu bersalah maka air itu akan mencair ketika ia
mendudukinya.
Pengadilan pada Zaman Nabi Dawud AS menggunakan rantai yang digantungkan, maka orang yang benar maka tangannya sampai pada rantai itu dan apabila ia bersalah maka tanganya tidak sampai pada rantai tersebut.
Pengadilan pada Zaman Nabi Dawud AS menggunakan rantai yang digantungkan, maka orang yang benar maka tangannya sampai pada rantai itu dan apabila ia bersalah maka tanganya tidak sampai pada rantai tersebut.
Adapun pada zaman Nabi
Muhammad SAW maka pengadilan menggunakan sumpah atau mengajukan saksi. Allah
Berfirman yang artinya “Allah menghendaki kemudahan padamu dan tidak menghendaki
kesukaran”.
Itulah kiranya macam-macam pengadilan yang mungkin belum kita ketahui dan mungkiin aneh bagi sebagian orang, dan semua yang ada merupakan atas kehendak Allah SWT, kita sebagai umat Muslim tinggal mengimaninya dan menyakininya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar