Cerita Islam Membangun Iman. Kunjungi terus Iyah Website kami, Yang InsyaAllah akan update terus tiap hari selasa dan Jum'at

About me

LightBlog

Breaking

LightBlog

Entri Populer

Jumat, 01 Juli 2016

PERISAI SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB YANG DIAKU ORANG YAHUDI


PERISAI SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB
YANG DIAKU ORANG YAHUDI
 http://www.darussalaf.or.id/wp-content/uploads/2013/03/pedang_perisai.jpg
                Pada Tahun 36 H (656 M) pecah suatu perang antara pasukan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan pasukan Sayyidina Aisyah RA Perang ini dijuluki dengan nama Perang Jamal (Unta) karena dalam perang tersebut Aisyah ra mengendarai unta. yang jadi pemicunya adalah tuntutan Aisyah RA kepada Ali RA selaku Amirul Mukminin yang baru agar dia menghukum para pembunuh Sayyidina Utsman bin Affan RA. Ternyata dalam perang ini menyisakan cerita yang menarik untuk di simak yakni hilangnya perisai Ali ra pada waktu mengendarai unta. Beberapa waktu kemudian dia melihat perisainya di tangan seorang lelaki Yahudi.
                “Ini perisaiku yang jatuh dari unta” Kata Sayyidina Ali kepada yahudi.
                Si yahudi menolak memberikanya dia berkilah bahwa barang yang dimaksud adalah miliknya. “ini milikku dan ada di tanganku” kata si yahudi. Maka terjadilah saling klaim antar keduanya.
                Ali ra sebagqai amirul mu’minin atau peresiden dalam pemerintahan republik, pada umumnya andai saja dia mau tentu dia dapat merebut perisai tadi dengan mudah, Dia kan penguasa!. Tapi beliau adalah orang yang alim dan bijak beliau tidak mau menggunakan cara barbar ini dan memanfaatkan jabatanya sebagai Amirul Mu’minin.
                “biar hakimnya kaum muslimin yang mengadili perkara antara kita,” kata si yahudi kepada Sayyidina Ali, dan Ali ra pun setuju.
                Maka pergilah mereka ke tempat Qodi (hakim) Syuraih, hakim terbaik kala itu. Dia tergolong dalam kalangan tabi’in yang lahir sekitar 13 tahun sebelum hijriah. Syuraih meninggal pada tahun 87 H dalam usia 100 tahun.
                “apa yang bisa saya bantu Amirul Mu’minin?” Tanya Syuraih begita Sayyidina Ali ra datang dan pengadilan dimulai.
                “perisaiku telah jatuh dari unta dan di temukan si yahudi ini,” Jawab Ali ra
                Syuraih menoleh kea arah si yahudi? “apa jawabanmu yahudi?” tanyanya
                “Dir’i wa fi yadi, ini perisaiku dan ditanganku” ucap Yahudi
                “Demi Allah amirul mu’minin anda benar bahwa ini adalah perisai anda, tapi harus ada dua ornag saksi” kata si Qodi
                Ali ra memanggil putranya, Hasan RA, dan budaknya Qunbur sebagai saksi. Keduanya bersaksi bahwa perisai itu milik Sayyiduna Ali ra.
                “Kesaksian budak anda bisa saya terima tapi kesaksian putra anda tidak bisa saya terima” Kata si Qodi Syuraih.
                “Celaka kamu” Ucap Sayyidina Ali ra. “Tidakkah kamu pernah mendengar kata-kata Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa Hasan dan Husain akan menjadi pemimpin para pemuda ahli sorga?”
                “Allahumma, Ya” kata Hakim, namun dia tetap memenangkan pengadilan ini kepada si yahudi karna Ali RA tidak bisa mendatangkan saksi lain guna menggantikan putranya.
                Ali RA akhirnya menerima keputusan itu “ambillah perisai ini” katanya kepada si yahudi. Tapi hal ini membuat Si yahudi terkesima. “Amirul Mu’minin telah datang bersamaku ketempat hakim kaum muslimin. Hakim memberikan keputusan yang merugikanya dan dia menerima keputusan itu. Demi Allah, Amirul Mu’minin ini adalah perisai anda yang jatuh dari unta. Saya telah menemukanya. Sekarang saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
                Pernyataan Islam Si Yahudi ini membahagiakan Ali RA yang langsung memberikan perisai itu kepadanya ditambah uang 900 dirham “ambilah, perisai ini sekarang jadi milikmu” katanya. Itulah kisah antara Sayyidina Ali RA dan Si Yahudi yang masuk Islam karena kagum dengan sifat dan sikap baik Sayiidina Ali RA. Wallahu A’lam……….. (Cahaya Nabawiy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox