Cerita Islam Membangun Iman. Kunjungi terus Iyah Website kami, Yang InsyaAllah akan update terus tiap hari selasa dan Jum'at

About me

LightBlog

Breaking

LightBlog

Entri Populer

Rabu, 08 Februari 2017

Kisah Tiga Kepala yang Putus Berkeliling Lapangan



Kisah Tiga Kepala yang Putus
 Berkeliling Lapangan
Hak Cipta Foto : Republika.co.id
Pada Zaman kekhalifahan Bani Umayyah yang menjadi Khalifah pada saat itu adalah Umar bin Abdul Aziz yang terkenal dengan kebaikan dan kearifannya dalam memimpin roda  kepemimpinan bagi umat Islam.
Ada suatu kisah yang patut kita ketahui yang penuh pelajaran tentang Iman  saat pemerintahan beliau yang bijak berlangsung.
Dikisahkan, pasukan romawi dalam jumlah besar dikirim dan berangkatlah pasukan itu. Tak bisa dibayangkan pasukan Romawi yang demikian besarnya Sama sekali tak sebanding dengan para pejuang pasukan Islam pada saat itu
Hak Cipta Foto : Mawar Hitam (http://pamburumasa.blogspot.co.id)
Romawi memang kerajaan tua dan besar. Tapi harus diakui juga bahwa semangat jihad yang tertanam dalam hati para mujahid Islam sangat membara sehingga mereka tak takut sama sekali mengahadapi pasukan kafir yang besar saat itu, namun dalam pertempuran ini pasukan Islam harus ikhlas dan bersabar karena dapat dipukul mundur oleh pasukan Romawi.
Hak Cipta Foto : Republika.co.id
Pasukan Islam dikalahkan. Malangnya diantara mereka ada sekitar 20 orang tertawan pasukan romawi. Kaisar romawi memerintahkan kepada salah satu diantara mereka untuk masuk kedalam agamanya.
Kaisar Romawi berkata kepadanya “jika engkau masuk kedalam agamaku dan bersujud didepan berhala, maka aku akan menjadikan anda sebagai amir di suatu negeri yang besar. Aku akan memberi tanda simbol kebesaran, mahkota, penghargaan, dan piala suci. Tetapi jika Anda tidak mau masuk dalam agamaku maka aku akan membunuhmu dan memenggal leher” tegas kaisar sambil mengancam.
Mujahid muslim ini berkata dengan penuh keyakinan “Aku tidak akan menjual agamaku dengan dunia”
Mendengar jawaban penolakan itu Kaisar memerintahkan prajuritnya untuk memenggal leher tawanan Muslim dengan sebuah pedang yang sangat tajam. Leher kepala sang mujahid dipenggal di lapangan luas yang di saksikan rakyat negeri itu. Setelah berputar, kepala orang ini mengelilingi lapangan tiga kali dengan membaca ayat Al Qur'an yang artinya, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan dengan hati yang puas lagi diridhoiNya. Maka masuklah kedalam jamaahKu dan kedalam hamba-hambaKu” (QS. Al Fajri :27-30)
Mendengar peristiwa itu, kaisar sangat marah dan memerintahkan untul memanggil orang setelahnya dari tawanan tadi kepadanya.
Kaisar berkata dengan manis “jika engkau masuk kedalam agamaku, maka aku akan menjadikan anda sebagai amir di kota ini, jika Anda tidak mau, maka aku akan memenggal lehernya sebagaimana telah memenggal leher temanmu”
Mujahid muslim kedua berkata dengan mantap “Aku tidak akan menjual agamaku dengan dunia. Jika Anda mempunyai kekuasaan untuk memenggal leherku. tetapi Anda tidak mempunyai kekuasaan untuk memutus imanku”
Lalu kaisar memerintahkan prajuritnya untuk memenggal lehernya sebagaimana mujahid yang pertama. Setelah dipenggal, lehernya pun terputus, kepalanya mengelilingi lapangan tiga kali, sambil membaca ayat suci Al Qur'an yang artinya “Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhoiNya, dalam surga yang tinggi, buah-buahnya dekat.” (QS. Al Baqarah: 21-23)
Akhirnya kepala itu diam dan berhenti disisi kepala mujahid yang pertama. Mengetahui kejadian ini juga kaisar bertambah geram. Dia memerintahkan untuk memanggil orang yang ketiga.
Kaisar berkata ketus “bagaimana keputusan yang akan Anda ambil, apakah Anda akan mengikuti agamaku dan akan aku jadikan sebagai penguasa? Jika tidak maka Anda akan tersiksa dan celaka”
Tawanan ketiga menjawab “aku memilih agamamu. Aku memilih kepentingan dunia diatas kepentingan akhirat”
Maka kaisar berkata kepada perdana mentrinya, “tulislah surat keputusan untuknya. Berilah dia anugrah, piala suci, dan simbol kebesaran”
Tetapi perdana mentri ini curiga dan berkata kepada kaisar, “wahai raja, bagaimana aku bisa memberinya sebelum aku melakukan ujian kepadanya”
Perdana Mentri menyampaikan kepada raja, agar raja berkata kepada orang ketiga ini, “jika memang Anda sungguh-sungguh dalam ucapan Anda, maka sebagai bukti, bunuhlah seorang teman anda yang ada dalam tawanan itu”
Maka seorang penghianat Muslim ini mengambil temanya yang ada di tawanan lalu dibunuhnya.
“sungguh ini sebuah kebiadaban yang tidak dapat diterima, dia sampai hati membunuh saudaranya yang sebelumnya dalam perjuangan bersamanya. Bagaimana mungkin sang raja mempercayai ucapan ya? Sementara dia sendiri tak dapat melindungi hak saudaranya, apalagi memelihara hak kita” kata perdana mentri kepada Sang Raja.
Akhirnya sang raja memerintahkan untuk membunuh si pengkhianat. Merekapun membunuhnya dengan memenggal lehernya hingga kepalanya terputus, kepala ini kemudian Berkeliling lapangan tiga kali sambil mengucapkan ayat suci Al Qur'an yang artinya “Apakah kamu hendak merubah nasib orang-orang yang tidak pasti ketentuan azab kepadanya? Apakah kamu akan menyelamatkan orang-orang yang berada dalam api neraka? (QS. AZ Zumar: 19)
Kepala ketiga ini lalu berhenti di ujung lapangan, bukanya berhenti di sisi kepala kedua temanya yang terlebih dahulu dibunuh. Tentu saja mungkin orang ini sudah dalam azab Allah karena dia sudah berani meninggalkan agama yang diridhoi Allah “Islam dan keimanannya. WaLlahu A'lam Bishoab (Bukan Sekedar Cerita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox