Cerita Islam Membangun Iman. Kunjungi terus Iyah Website kami, Yang InsyaAllah akan update terus tiap hari selasa dan Jum'at

About me

LightBlog

Breaking

LightBlog

Entri Populer

Kamis, 22 September 2016

KEJUJURAN SEORAMG SAUDAGAR PERMATA



Foto :
Foto By (http://bonekaannisa.com/wp-content/uploads/2015/11/47.jpg)
Pada suatu hari, seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya karena ia akan Sholat. Ketika itu datanglah seorang Badui yang hendak membeli perhiasan di kedai itu. Maka terjadilah jual beli diantara Badui itu dengan penjaga kedai yang diamanahkan tuanya tadi.
Satu Batang perhiasan yang hendak dibeli harganya 400 dirham. Saudara Yunus menunjukan suatu barang yang sebetulnnya harganya 200 dirham. Barang tersebut dibeli Badui tadi tanpa diminta mengurangkan harganyan tadi. Ditengah jalan, dia berpaspasan dengan Yunus bin Ubaid.
Yunus bin Ubaid kemudian bertanya kepada si Badui yang membawa barang perhiasan yang dibeli dari kedainya tadi. sepertinya dia mengenali barang tersebut adalah dari kedainya.
Yunus bertanya kepada Badui itu, “Berapakah harga barang ini kamu beli ?”
“Empat ratus dirham” Jawab si badui
Yunus berkata lagi “tetapi harga sebenarnya cuma dua ratus dirham saja. Mari ke kedai saya supaya saya dapat kembalikan uang lebihnya kepada saudara”
“Biarlah, ia tidak perlu, aku telah merasa senang dan beruntung dengan harga empat ratus dirham itu, sebab dikampungku harga barang ini paling murah lima ratus dirham” kata si Badui. saudagar Yunus tetap tidak mau melepaskan si badui pergi. Soudagar Yunus mendesak si badui agar mau kembali ke kedainya dan mengembvalikan uang lebihnya.
Setelah si Badui itu beredar, berkata lah Yunus kepada saudaranya “ apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah SWT atas perbuatannya menjual barang tadi dengan dua kali lipat?” kata Si Saudagar dengan marah.
“Tetapi dia sendiri yang mau membelinya dengan harga empat ratus dirham.” Jawab Saudara Yunus
“Ya, tetapi di atas pundak kita terpukul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan terhadap dirinya kita sendiri.” Kata si Saudagar lagi. WaLlahu A’lam Bishowab……..
Inilah salah satu kisah hidup orang yang Sholeh, dan jujur dalam mencari rizqi dan ridho Allah SWT, tidak peduli untungnya besar atau kecil yang terpenting adalah kehalalan dan keberkahan rizqinya tadi.
Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah itu penetap harga, yang menahan, yang melepas dan memberi rizqi dan sesungguhnya aku berharap bertemu Allah di dalam keadaan tidak ada seorangpun dari kamu menuntutku lantaran menzalimi di jiwa atau diharga” (HR Lima Imam kecuali Imam Nasa'i) (Kisah-kisah Teladan Islam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox