Potret Kesederhanaan Kehidupan
Abu
Bakar RA sang Pemimpin Umat
Sumber Foto : arrohim.com
Abu Bakar Ra adalah
seorang pedagang kain, dan beliau
mencukupi kehidupanya dengan dagangannya itu.
Sehari setelah dilantik menjadi khalifah dengan membawa beberapa helai kain di
tangannya ia berjalan menuju pasar untuk berjualan seperti biasa. Di tengah jalan
ia berjumpa dengan Umar Ra.
Umar ra. Bertanya “
hendak ke mana engkau?”
Abu Bakar ra. Menjawab
“ aku akan ke pasar”
Umar ra. Berkata “ Jika
kamu sibuk berdagang Lalu siapa yang akan menjalankan tugas kekhalifahan?”
Abu Bakar ra. menjawab
“ Lalu bagaimana aku harus membiayai keluargaku”
Umar ra. Berkata “ Mari
kita bertemu Abu Ubaidah (yang dijuluki penjaga amanah Rasulullah) agar ia menentukan
gajimu”
Maka keduanya pun
menemui Abu Ubaidah ra dan ditetapkan tunjangan untuk Abu Bakar Ra sama dengan
tunjangan biasa seorang Muhajir tidak kurang dan tidak lebih dari itu.
Sumber Foto : pendidikan60detik.blogspot.co.id
Suatu hari Istri beliau
berkata kepada Abu Bakar ra. “Aku ingin makan sedikit manisan”
(Jangan Lupa Subscribe/Ikuti)
(Jangan Lupa Subscribe/Ikuti)
“Aku tidak memiliki
uang untuk membelinya” jawab Abu Bakar ra.
Istrinya berkata
menawar “ jika engkau ijinkan,
akan
ku
hemat uang belanja sehari hari agar dapat membeli manisan itu”
Abu Bakar ra. Setuju dengan
rencana Istrinya, maka Istri Abu Bakar ra menabung sedikit demi sedikit uang
belanjanya setiap hari. Beberapa hari kemudian uang itu pun terkumpul untuk
membeli makanan yang diinginkan istrinya. Betapa tidak senang istrinya, ia pun
menyerahkan tabunganya itu kepada suaminya untuk dibelikan bahan makanan
manisan yang diinginkan.
Namun Abu Bakar ra.
Berkata “Tampaknya dari pengalaman ini uang tunjangan kita dari Baitul Mal
telah melebihi keperluan kita.” Kemudian Abu Bakar ra mengembalikan uang yang
sudah dikumpulkan oleh istrinya itu ke Baitul Mal dan sejak hari itu uang
tunjangan beliau telah dikurangi sejumlah uang yang dapat dihemat istrinya.
Artinya Akhlakul
Karimah Abu Bakar Sungguh hebat. Meskipun Ia adalah seorang khalifah dari tokoh
masyarakat namun Abu Bakar ra tetap ingin berdagang. dengan pekerjaan itu
ia dapat mencukupi keperluan keluarganya sebagaimana yang telah diumumkan
ketika diangkat menjadi khalifah seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dari
Aisyah ra. Ketika Abu Bakar ra dilantik menjadi khalifah ia berkata di hadapan
masyarakat “ wahai kaumku kalian telah mengetahui bahwa aku mencari nafkah
dengan berdagang keuntungan ku telah mencukupi keperluan keluargaku, tetapi
sekarang aku telah disibukkan dengan urusan kaum muslimin, sehingga untuk
keperluanku dan keluargaku terpaksa dipenuhi dari Baitul Mal”
Walaupun demikian Abu
Bakar Ra ketika beliau akan wafat ia berwasiat kepada Aisyah ra anak perempuan
beliau agar mengembalikan seluruh uang tunjangan yang telah dikeluarkan Baitul
Mal untuk keperluan keluarganya selama menjadi khalifah dan menyerahkannya
kepada khalifah berikutnya. Anas ra. Meriwayatkan bahwa ketika Abu Bakar ra
meninggal dunia ia tidak meninggalkan apapun, baik dirham atau dinar. Dia hanya
meninggalkan seekor unta betina untuk diambil susunya, sebuah mangkuk dan
seorang pelayan.
“Dia telah meninggalkan
sehelai selimut dan sehelai kain alas. Benda-benda itu telah diserahkan kepada
Umar ketika dia yang menggantikannya sebagai khalifah.” Kata sahabat yang
lainnya
Sahabat Umar ra.
Berkata “ Semoga Allah mengucurkan rahmat kepada Abu Bakar. Dia telah menunjukkan
jalan yang sulit diikuti oleh para penggantinya.”. (Kitab Ta'lim FADHAIL A'MAL)
Wallahu A'lam Bshowab......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar