Hindari
menyelidiki Aib
Baik bagi kita seorang muslim untuk
mengetahui meneliti secara rinci pada perbuatan maksiat IB yang telah tertutup
rapat bahkan hal ini bisa jadi dilarang. Allah SWT Berfirman yang artinya
“.....Dan janganlah kamu menyelidiki aib
diri orang lain” QS. Al Hujurat. 12
Rasulullah SAW pun bersabda yang artinya
“ Siapa yang mengikuti ( mengoreksi) aurat,
kesalahan saudaranya maka, Allah akan mengoreksi pula pada auratnya”
Dalam hadis di atas dikatakan bahwasanya kita
tidak diperkenankan untuk menguliti kesalahan yang telah dilakukan oleh orang
lain atau mencari-cari pengetahuan aib saudara kita, perlu diingat lagi Janganlah Cepat cepat
percaya pada omongan seseorang yang berkaitan dengan catatan hitam seseorang
atau maksiat yang telah dilakukan.
Lain
lagi masalahnya apabila yang memberikan keterangan itu adalah orang mukmin yang
bertakwa saleh dan tidak pernah berbicara kecuali yang hak. Sebab husnudzon berbaik sangka terhadap orang
Islam adalah wajib.
Sumber Foto : Viva.id
kita
telah banyak melihat orang lebih percaya terhadap laporan yang sebetulnya tak
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
mungkin karena saat setatus si pelapor tersebut adalah orang kepercayaan
? Tak tahulah yang jelas laporan asli tapi palsu itu ditelan bulat-bulat oleh
orang lain. Akan tetapi jika yang memberi informasi itu orang-orang Saleh
justru dicurigai bahkan dituduh mengacau.
Seperti sudah menjadi hal umum yang
banyak terjadi di masyarakat orang yang khianat mendapat pujian dan Sanjungan
sedangkan orang yang jujur justru dimarahi dimusuhi dan dianggap mengganggu.
Maka dari itu dalam menyeru pada
kebaikan maka Ikutilah jejak Rasulullah yaitu menggunakan sikap halus dan lemah
lembut jauh dari sifat kasar dan keras. Sebab sikap halus adalah modal utama
mudah dicerna nya suatu kebenaran sehingga banyak orang tertarik dan Simpati.
Oleh karena itu gunakanlah sikap ini terhadap orang yang kau nasehati dan kau
peduli.
Gunakanlah cara-cara yang baik lagi
mempesona berdialog lah dengan halus dan lembut serta indah perangainya. Sikap
seperti itu lah yang akan membuat memiliki pribadi yang bagus sikap seperti itu
juga yang telah di dilakukan Rasul dalam berdakwah. Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman yang artinya :
“ maka disebabkan Rahmat dari Allah lah
kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu....” QS Ali Imran.
159.
Referensi
: MENJADI MANUSIA PALINF BERUNTUNG,
Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar